12 List Fungisida Bahan Aktif Azoksistrobin dan Difenokonazol
Fungisida Bahan Aktif Azoksistrobin dan Difenokonazol - Fungisida adalah zat kimia yang membantu mengontrol jamur yang merusak tanaman. Kita akan fokus pada azoksistrobin dan difenokonazol di sini. Kedua bahan ini punya cara yang berbeda untuk melawan patogen.
Pengenalan Azoksistrobin dan Difenokonazol sebagai Fungisida
Fungisida adalah salah satu cara untuk menanggulangi penyakit jamur pada tanaman. Bahan aktif utama dalam fungisida ini adalah azoksistrobin dan difenokonazol. Azoksistrobin bekerja dengan cara menghambat proses bernapas sel jamur. Ini menghentikan pertumbuhan dan perkembangan jamur yang merusak tanaman.
Di sisi lain, difenokonazol adalah fungisida dari kelas kimia triazol. Ia efektif karena bisa menghentikan pembentukan senyawa ergosterol pada jamur. Ergosterol ini adalah bagian penting dari sel jamur. Tanpa ergosterol, jamur tidak bisa bertahan hidup dan berkembang. Difenokonazol khususnya bagus melawan embun tepung dan penyakit lain yang disebabkan oleh jamur.
Penggunaan azoksistrobin dan difenokonazol sangat penting untuk melindungi tanaman. Mereka bukan hanya meningkatkan hasil panen, tapi juga menjaga tanaman tetap sehat. Kedua racun ini bekerja efektif melawan penyakit jamur yang membahayakan tanaman.
Mekanisme Kerja Azoksistrobin dalam Mengendalikan Jamur
Azoksistrobin mempengaruhi cara respirasi mitokondria jamur bekerja. Ia mengurangi transfer elektron pada rantai pernapasan mitokondria. Ini membuat produksi energi jamur terganggu.
Akibatnya, jamur tidak bisa tumbuh atau berkembang. Penyakit yang disebabkan jamur juga jadi sulit menyebar.
Mekanisme Kerja Difenokonazol dalam Pencegahan Penyebaran Patogen
Difenokonazol adalah bahan aktif yang melawan patogen penyakit tanaman. Caranya adalah dengan menghambat enzim penting. Enzim ini berperan dalam membuat ergosterol, yang esensial bagi sel jamur.
Jamur tanpa cukup ergosterol tidak bisa menjaga membrane selnya. Ini berarti mereka tidak bisa bertahan hidup dan berkembang. Akibatnya, tanaman dilindungi dari kerusakan yang bisa lebih parah.
Di samping menghentikan pertumbuhan jamur, difenokonazol juga melindungi tanaman. Ini membuatnya berguna dalam prevensi penyakit. Hasilnya, kesehatan dan kualitas tanaman bisa lebih baik.
Penggunaan difenokonazol dalam fungisida itu penting untuk pertanian berkelanjutan. Petani yang paham cara kerjanya bisa menggunakan fungisida lebih baik. Mereka bisa mengoptimalkan hasil panen tanaman mereka.
Mekanisme Kerja Difenokonazol | Hasil yang Dicapai |
---|---|
Menghambat enzim sintesis ergosterol dalam membran sel jamur | Mencegah pertumbuhan dan perkembangan jamur |
Menghentikan penyebaran patogen pada tanaman | Melindungi tanaman dari kerusakan lebih lanjut |
Membantu menjaga keberlanjutan pertanian | Mencegah penyebaran penyakit pada tanaman |
Golongan dan Kelas Kimia dari Azoksistrobin dan Difenokonazol
Azoksistrobin dan difenokonazol adalah bahan aktif efektif dalam fungisida. Mereka digunakan untuk mengurangi jamur yang merusak tanaman. Keduanya berada di grup yang berbeda. Mereka punya cara kerja dan sifat yang unik.
Golongan Azoksistrobin dan Ciri-cirinya
Azoksistrobin adalah fungisida strobilurin. Ia bekerja dengan cara menghentikan proses pernapasan sel jamur. Ini dilakukan dengan cara menghambat respirasi mitokondria. Akibatnya, azoksistrobin merusak produksi energi jamur. Ini mencegah pertumbuhan mereka.
Azoksistrobin memiliki beberapa kelebihan. Ia bisa memerangi banyak jenis jamur tanaman. Selain itu, ia aman bagi hewan dan manusia. Azoksistrobin juga tetap efektif dalam tanah.
Golongan Difenokonazol dan Karakteristiknya
Difenokonazol termasuk golongan triazol. Fungsinya adalah menghambat produksi suatu zat penting dalam sel jamur, yaitu ergosterol. Tanpa ergosterol, membran sel jamur rusak. Difenokonazol menghentikan pertumbuhan jamur karena ini.
Kelebihan difenokonazol termasuk efektif melawan jamur berbahaya. Ia memiliki jangkauan pewaktuan yang luas. Ini berarti perlindungan lama untuk tanaman.
Mengapa Memilih Fungisida Bahan Aktif Azoksistrobin dan Difenokonazol?
Kelebihan Bahan Aktif Azoksistrobin
Azoksistrobin bekerja sangat baik dalam mengatasi penyakit jamur di tanaman. Ini memiliki beberapa keunggulan.
- Lawan efisien untuk penyakit jamur seperti karat dan bercak daun.
- Menyediakan perlindungan lama kepada tanaman.
- Aman untuk manusia dan hewan karena sedikit beracun.
Kelebihan Bahan Aktif Difenokonazol
Difenokonazol juga tangguh melawan jamur di tanaman. Ia punya beberapa keunggulan seperti:
- Mampu mengatasi penyakit jamur yang serius.
- Dapat digunakan di berbagai jenis tanaman.
- Memberikan perlindungan lama pada tanaman.
Itulah mengapa azoksistrobin dan difenokonazol populer untuk mengontrol penyakit tanaman. Keduanya memang sangat andal dalam pekerjaannya.
Kelebihan Bahan Aktif Azoksistrobin | Kelebihan Bahan Aktif Difenokonazol |
---|---|
Kemampuan melawan berbagai jenis penyakit jamur | Keefektifan melawan penyakit jamur berbahaya |
Sifat persistemik dalam tanaman | Spektrum aktivitas yang luas |
Rendah toksisitas terhadap manusia dan hewan | Kemampuan memberikan perlindungan jangka panjang pada tanaman |
12 Fungisida Bahan Aktif Azoksistrobin dan Difenokonazol
Ada beberapa fungisida yang memiliki bahan aktif Azoksistrobin dan Difenokonazol baik dari harganya yang termurah dan yang memiliki keunggulan. Berikut daftar Fungisida Bahan Aktif Azoksistrobin dan Difenokonazol :
1. TORBINOL 480 SC
Beli Fungisida Torbinol 480SC |
Torbinol 480 SC adalah fungisida sistemik produk milik saprotan utama yang sangat efektif yang mengandung bahan aktif kuat azoxystrobin 300g/l dan difenoconazole 180 g/l. Aktivitas spektrum luas dan cara kerja ganda menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk mengendalikan berbagai penyakit jamur.
Baik Anda seorang petani atau tukang kebun, Torbinol 480 SC dapat membantu Anda melindungi tanaman dan tanaman Anda dari infeksi jamur yang merusak.
Harga Jual Torbinol 480SC :
Kemasan yang tersedia di pasaran 80ml dengan harga jual sekitar 80rb an dan yang 200ml dijual dengan harga sekitar 140rban. Beli Disini!
Tanaman | Penyakit Sasaran | Dosis | Konsentrasi | Cara dan Waktu Aplikasi |
---|---|---|---|---|
Padi | Penyakit blas (pyriculana oryzae) | (200 – 300 ml/hektar) | Penyemprotan volume tinggi 1 ml/l | Penyemprotan volume tinggi. |
Cabai | Penyakit antraknosa (Colletotrichum sp.) | Penyemprotan volume tinggi 1 ml/l | Penyemprotan dilakukan apabila ditemukan gejala serangan penyakit pada tanaman. | |
Tomat | Penyakit bercak coklat (Alternaria solani) | Penyemprotan volume tinggi 1 ml/l | Apabila belum jelas hubungi petugas pertanian yang berwenang. |
2. SAGRI-ZONE 450SC
Beli Fungisida Sagri-Zone 450SC |
Fungisida Sagri-Zone 450SC merupakan jenis sistemik yang memiliki sifat protektif dengan 3 bahan aktif Difenokonazole 200 gram per liter, Azoksistrobin 250 gram per liter dan BR 30 ppm.
Sagri-Zone 450SC ini mampu melindungi dan menambah berat tanaman anda sehingga hasil panen dapat meningkat. Beberapa kuntungan dan manfaat dari Sagri-Zone 450SC yakni sebagai berikut :
- Dapat mengandalikan berbagai jenis hama secara optimal dan terbaik
- Proses pengandalian penyakit dengan cara kerja yang unik dan ganda
- Mampu melindungi tanaman dari penyakit dengan jangka yang panjang
- Tanaman akan lebih subur dan daun terlihat hijau
- Proses kerja yang cukup cepat pada jaringan tanaman
Dosis dan Cara Aplikasi Fungisida Sagri-Zone 450SC
Tanaman | Sasaran | Dosis Pemakaian | Interval |
---|---|---|---|
Bawang Merah | Bercak Ungu Altenaria Porri Sp Antraknosa Bercak Daun Busuk Daun | 0,25 – 0,5 ml/Liter 0,25 – 0,5 ml/Liter 0,25 – 0,5 ml/Liter 0,25 – 0,5 ml/Liter | 5 -7 Hari 14 Hari 5 -7 Hari 5 -15 Hari |
Padi | Bercak Daun Cercospora Sp | 0,25 – 0,5 ml/Liter | 5 -15 Hari |
Harga Fungisida Sagri-Zone 450SC
Hampir sama dengan Wuzz 200/125SC harga di pasar online Shopee dan Tokopedia kemasan 250ml berkisaran Rp.215.000 an.
3. SINABINTOP 400SC
Cara dan Dosis Aplikasi Sinabintop 400SC
Tanaman | Penyakit Sasaran | Cara Aplikasi dan Konsentrasi | Waktu Aplikasi |
---|---|---|---|
Padi Sawah | Hawar upih daun | Penyemprotan dengan volume tingi 0,5-1,0 mili per liter | Pada saat insensitas serangan telah mencapai ambang pengendaliannya atau sesuai rekomendasi setempat. Apabila belum jelas hubungi petugas berwenang |
Kelebihan Sinabintop 400SC :
- Luasnya dalam mengendalikan penyakit
- Dijamin lebih ekonomis
- Tanaman akan tahan terhadap penyakit karna adanya immune stimulator
- Tanaman lebih sehat dan subur karna adanya kandungan ZPT
- Membuat tanaman menjadi tumbuh secara optimal dan panen hasilnya melimpah
Harga Jual Fungisida Sinabintop 400SC :
4. ALBERTO 375SC
Keunggulan ALBERTO 375SC :
- Spektrum luas : Mengendalikan berbagai penyakit pada tanaman kentang, padi, cabai, tomat, dan bawang merah.
- Efektifitas tinggi : Melindungi tanaman secara menyeluruh dan menyembuhkan infeksi jamur dengan cepat.
- Mudah diaplikasikan : Bentuk pekatan suspensi yang mudah dilarutkan dan diaplikasikan pada tanaman.
- Aman bagi tanaman : Tidak menyebabkan kerusakan pada tanaman dan aman bagi lingkungan.
Cara Aplikasi ALBERTO 375SC :
Tanaman | Penyakit Sasaran | Dosis dan Cara Aplikasi |
---|---|---|
Kentang | Bercak kering (Alternaria solani), hawar daun (Phytophthora infestans) | 2-3 g/liter air, semprotkan pada seluruh bagian tanaman secara merata setiap 7-10 hari sekali. |
Padi | Busuk batang (Helminthosporium sp.), bercak coklat sempit, (Cercospora jansaena), penyakit blas(Pricularia oryzae), hawar pelepah (Rhizoktonia solani) | 2-3 g/liter air, semprotkan pada seluruh bagian tanaman secara merata setiap 7-10 hari sekali. |
Cabai | Antraknosa (Colletotrichum sp.), bercak daun (C. capsici), busuk daun, busuk phytophthora (mati pucuk, busuk batang, busuk tangkai buah) | 2-3 g/liter air, semprotkan pada seluruh bagian tanaman secara merata setiap 7-10 hari sekali. |
Tomat | Hawar daun/busuk daun, antraknosa, bercak kering (Alternaria solani), busuk phytophthora (mati pucuk, busuk batang, busuk daun, busuk tangkai buah) | 2-3 g/liter air, semprotkan pada seluruh bagian tanaman secara merata setiap 7-10 hari sekali. |
Bawang merah | Bercak ungu/trotol (Alternaria porri), antraknosa (Colletotrichum sp.)2-3 g/liter air, semprotkan pada seluruh bagian tanaman secara merata setiap 7-10 hari sekali. | 2-3 g/liter air, semprotkan pada seluruh bagian tanaman secara merata setiap 7-10 hari sekali. |
Harga Jual ALBERTO 375SC:
5. NARASTAR 330SC
Beli Fungisida NaraStar 330SC |
Narastar 330SC adalah jenis fungisida sistemik cocok digunakan untuk mengatasi penyakit jamur pada tanaman. Fungisida ini dapat diaplikasikan pada tanaman yakni Jagung, Cabai, Kakao, Tomat, Semangka, Bawang Merah, Kubis dan Oyong.
Narastar 300SC berbahan aktif : Azoksistrobin 200 gram per liter, Difenokonazol 130 gram per liter. Berbentuk cair memiliki warna kuning muda dan sangat mudah larut dalam air.
Cara aplikasi NaraStar 300SC sebagai berikut :
- Takaran dosis 0,5ml per liter air atau 8ml per tangki sprayer 16 liter
- Semprotkan pada seluruh tanaman, baik buang, daun dan batang
- Interval penyemprotan dilakukan selama 1 minggu 1 kali
- Waktu yang tepat untuk penyemprotan adalah di sore hari atau pagi hari ketika embun sudah kering
Harga Jual NaraStar 300SC :
6. AJOZ 200 / 130 SC
Beli Fungisida Ajoz 200/130SC |
Keunggulan Ajoz 200 / 130 SC:
- Melindungi dan Menyembuhkan : Bekerja secara sistemik, Ajoz 200 / 130 SC tidak hanya melindungi tanaman dari serangan jamur penyebab bercak ungu, tetapi juga mampu menyembuhkan tanaman yang telah terinfeksi.
- Efektif dan Cepat : Mengandung dua bahan aktif yang saling melengkapi, Ajoz 200 / 130 SC bekerja secara efektif dan cepat dalam mengendalikan penyakit bercak ungu.
- Mudah Digunakan : Formulasi pekatan suspensi memungkinkan Ajoz 200 / 130 SC mudah dicampur dan diaplikasikan pada tanaman bawang merah.
Cara Aplikasi Ajoz 200 / 130 SC:
Tanaman | Penyakit | Konsetrasi / Dosis Formulasi (ml/liter) |
---|---|---|
Bawang Merah | Bercak Ungu Alternaria porri, Antraknosa Colletotrichum sp | 0,5 - 1.0 |
Cabai | Bercak Daun Cercospora capsici, Antraknosa Colletotrichum sp | 0,5 - 1.0 |
Jagung | Bercak Daun Coklat Helminthosporium sp | 0,5 - 1.0 |
Kentang / Tomat | Bercak Kering Alternaria solani, Hawar Daun Phytophthora infestans | 0,5 - 1.0 |
Jeruk | Embun tepung Oidium tingitanium, Blendok Phytophthora citrophthpra | 0,5 - 1.0 |
Melon / Semangka | Embun bulu Pseudopeeronospora cubensis | 0,5 - 1.0 |
Padi | Hawar Daun pelepah Rhizoctonia solani, Bercak Daun, cercospora, Busuk Barang Helminthosporium sp Sebagai ZPT dapat meningkatkan jumlah bulit / rumpun,berat menjadi 1.000 butir dan hasil gabah kering | 0,5 - 1.0 |
Harga Jual Ajoz 200 / 130 SC:
7. TOPTENAN 200/130SC
Fungisida TopTenan 200/130SC |
Merupakan jenis fungisida sistemik yang bekerja secara protektif dan kuratif dengan dua bahan aktif ungguannya yakni Azoksistrobin 200 gram per liter + Difenokonazol 130 gram per liter. TopTenan 100/130SC solusi untuk para petani padi dalam mengendalikan penyakit Blast.
Selain itu apabila di aplikasikan pada tanaman maka daun akan terlihat lebih hijau kemudian tanaman anda menjadi sehat. TopTenan 100/130SC merupakan produksi dari PT CBA CHEMICAL INDUSTRY maka sudah tidak diragukan lagi keunggulannya.
Manfaat dan Keunggulan Fungisida TopTenan 100/130SC :
- Dengan sifatnya yang sistemik maka mampu melindungi tanaman secara keseluruhan dari hama penyakit
- Mampu mengendalikan berbagai jenis penyakit pada tanaman
- Memiliki perbedaan dari fungisida yang lain yakin Fitotonic Effect yang mampu membuat tanaman menjadi lebih hijau dan terlihat sehat
Dosis dan Cara Aplikasi Fungisida TopTenan 100/130SC
Tanaman | Jenis Penyakit | Konsentrasi Formulasi (Volume Air) | Waktu dan Cara Aplikasi |
---|---|---|---|
Padi | Penyakit Blast(Pyricularia oryzae) | 1 ML/Liter | Penyemprotan dengan volume tinggi, Penyemprotan dilakukan apabila ditemukan gejala serangan penyakit pada tanaman. Apabila belum jelas hubungi petugas pertanian yang berwenang. |
Harga Jual Fungisida TopTenan 100/130SC
8. TANDEM 325SC
Beli Fungisida Tandem 325SC |
Tandem 325 SC merupakan fungisida sistemik yang diformulasikan khusus untuk mengendalikan berbagai penyakit jamur pada tanaman. Mengandung dua bahan aktif kuat, Azoksistrobin 200 g/L dan Difenokonazol 125 g/L, fungisida ini bekerja secara efektif dalam mengobati dan mencegah infeksi jamur, sekaligus meningkatkan kesehatan tanaman.
Manfaat Utama:
- Melindungi tanaman dari berbagai penyakit jamur, termasuk bercak daun, busuk batang, patek, dan banyak lagi.
- Menyembuhkan tanaman yang terinfeksi dengan cepat dan efektif.
- Meningkatkan kesehatan tanaman secara keseluruhan, mendorong pertumbuhan yang optimal.
Cara Penggunaan Tandem 325SC :
- Campurkan 1 ml Tandem 325 SC dengan 1 liter air.
- Semprotkan larutan secara merata pada seluruh bagian tanaman, terutama pada bagian yang terinfeksi.
- Untuk pencegahan : Lakukan penyemprotan secara rutin, sesuai dengan anjuran pada label.
- Untuk pengobatan : Lakukan penyemprotan secara berulang dengan interval 3-5 hari, tergantung tingkat keparahan infeksi.
Keunggulan Fungisida Tandem 325SC :
- Fungisida sistemik : Bekerja di dalam tanaman, memberikan perlindungan jangka panjang.
- Spektrum luas : Mengendalikan berbagai jenis penyakit jamur.
- Efektif : Menyembuhkan tanaman yang terinfeksi dengan cepat.
- Aman: Memiliki tingkat toksisitas rendah terhadap manusia dan lingkungan.
Rekomendasi Penggunaan Untuk Tanaman :
Tandem 325 SC dapat digunakan pada berbagai jenis tanaman, termasuk:
- Cabai
- Tomat
- Terung
- Kacang-kacangan
- Kentang
- Padi
- Jagung
- Bawang merah
- Melon
- Semangka
- Mentimun
- Bawang daun/bawang pre
- Buah naga
- Jeruk
- Kacang tanah
- Kakao
- Karet
- Kedelai
- Bunga krisan
- Kopi
- Kubis/kol
- Mangga
- Tembakau
- Bibit kelapa sawit
Harga Fungisida Tandem 325SC :
Fungisida Tandem 325SC tersedia 50ml sekitar 35rb, 100ml 65rb dan yang 250ml sekitar 140rb an. Sobat tani bisa membelinya di shopee kami atau "Klik Disini" dan juga di toko pertanian online milik kami.
9. FUNGITOP 325SC
Keunggulan Fungitop 325SC :
- Pengendalian Penyakit yang Luas : Fungitop efektif dalam mengendalikan berbagai penyakit tanaman, seperti penyakit busuk daun, bercak daun, antraknosa, dan penyakit layu.
- Meningkatkan Hasil Panen : Dengan mengendalikan penyakit, Fungitop membantu tanaman tumbuh optimal dan menghasilkan panen yang lebih melimpah.
- Mudah Digunakan : Fungitop tersedia dalam bentuk larutan suspensi berwarna kuning yang mudah larut dalam air dan dapat diaplikasikan dengan berbagai cara, seperti penyemprotan, perendaman benih, atau pencampuran dengan air irigasi.
- Cocok untuk Berbagai Tanaman : Fungitop dapat diaplikasikan pada berbagai jenis tanaman, termasuk cabai, jeruk, bawang merah, jagung, jarak, kubis, krisan, kopi, kakao, kelapa sawit, tomat, kentang, tembakau, padi, dan rumput di lapangan golf.
Cara Penggunaan Fungitop 325SC :
- Siapkan Fungitop sesuai dosis yang dianjurkan.
- Larutkan Fungitop dalam air secukupnya.
- Aduk hingga larutan tercampur sempurna.
- Aplikasikan Fungitop pada tanaman dengan cara penyemprotan, perendaman benih, atau pencampuran dengan air irigasi.
- Ulangi aplikasi Fungitop secara berkala sesuai dengan kebutuhan.
Harga Jual Fungitop 325SC :
10. CORONA 325SC
Fungisida Corona 325SC |
Kandungan Unggul:
- Dua Bahan Aktif : Difenokonazol dan Azoxistrobin bekerja sama untuk membasmi jamur pada daun, akar, batang, dan buah tanaman.
- Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) : Meningkatkan bobot tanaman, menjaga kehijauan daun, dan mendorong pertumbuhan anakan.
Keunggulan:
- Sistemik : Melindungi seluruh bagian tanaman.
- Aman : Tidak menyebabkan fitotoksisitas pada tanaman jika digunakan sesuai dosis.
- Luas Spektrum : Mengendalikan berbagai penyakit jamur.
- Hemat : Dosis rendah dan ekonomis.
- Tahan Air : Meresap ke dalam jaringan tanaman dan tidak tercuci oleh hujan.
- Meningkatkan Kesehatan Tanaman : Memberikan efek fitotonik, membuat tanaman lebih hijau, sehat, dan tahan penyakit.
Cara Aplikasi Corona 325SC :
Tanaman | Penyakit | Dosis | Volume Penyemprotan | Aplikasi |
---|---|---|---|---|
Bawang Merah | Bercak Ungu / Alternaria porri | 400 - 800 ml/liter | 2 ml/liter | Dimulai saat ada gejala serangan. Diulangi setiap 7 hari. Jumlah penyemprotan 7 kali. |
Jagung | Bulai / Peronosclerospora maydis | 2 ml/liter | 300 - 1000 ml/liter | Dimulai saat ada gejala serangan. Diulangi setiap 7 hari. Jumlah penyemprotan 7 kali. |
Cabai | Antraknosa / Colletotrichum capsici | 2 ml/liter | 300 - 1000 ml/liter | Dimulai saat ada gejala serangan. Diulangi setiap 7 hari. Jumlah penyemprotan 7 kali. |
Padi | Bercak coklat sempit / Cercospora janseana dan Blast / Pyricularia oryzae | 2 ml/liter | 300 - 1000 ml/liter | Dimulai saat ada gejala serangan. Diulangi setiap 7 hari. Jumlah penyemprotan 7 kali. |
Harga Jual Corona 325SC :
11. WUZ 200/125SC
Beli Fungisida Wuz 200/125SC |
Tanaman dan Penyakit Sasaran | Dosis / Konsentrasi |
---|---|
Penyakit Blast | 1 ml/L |
Pyricularia oryzae | 1 ml/L |
Penyakit Kresek | 1 ml/L |
Xanthomonas oryzae | 1 ml/L |
Penyakit busuk batang | 1 ml/L |
Helminthosporium sp. | 1 ml/L |
Penyakit hawar pelepah | 1 ml/L |
Rhizoctonia solani | 1 ml/L |
Harga Jual Wuz 200 / 125SC :
Wuzz 200/125SC harga jual di marketplace online seperti shopee dan tokopedia kurang lebih di bandrol Rp. 215.000 an dengan kemasan 250ML.
12. AMISTARTOP 325EC
Beli Fungisida Amistartop 325EC |
Amistartop 325EC merupakan fungisida Sistemik yang mengandung bahan aktif azoxystrobin 200g/l dan difenoconazole 125g/l. Ini termasuk dalam kelompok fungisida azoxystrobin yang banyak digunakan dalam praktik pertanian untuk mengendalikan penyakit jamur pada tanaman.
Fungisida ini sangat efektif melawan berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh jamur, menjadikannya fungisida yang penting bagi petani dan tukang kebun. Selain itu fungisida amistartop 325EC merupakan produk dari syngenta dengan kemasan yang terdiri dari 50ml, 100ml dan 250ml.
Cara Aplikasi Amistartop 325EC :
Tanaman | Hama, Penyakit dan Target | Dosis | Cara, Waktu dan interval Penyemprotan |
---|---|---|---|
Bawang merah | Penyakit bercak ungu (Alternaria porri) penyakit antraknosa (Colletotrichum sp.) | 0.5 - 1 ml/l 0.5 - 1 ml/l | Penyemprotan volume tinggi, dapat diaplikasikan 4x pada fase vegetatif dan 2x pada fase generatif (15 - 40 HST) |
Buah naga | Penyakit antraknosa (Colletotrichum gleosporioides) | 0.5 ml/l | Penyemprotan volume tinggi |
Cabai | Penyakit bercak daun (Cercospora capsici) Penyakit antraknosa (Colletotrichum sp.) | 0.5 - 1 ml/l 0.5 - 1 ml/l | Penyemprotan pertama dilakukan sebelum ada gejala serangan penyakit dan diulang setiap 7-14 hari sekali |
Jagung | Penyakit bercak daun coklat (Helminthosporium sp.) | 1 ml/l | Penyemprotan volume tinggi |
Jarak (pembibitan) | Penyakit embun tepung (Oidium sp.) | 0.75 – 1 ml/l | Penyemprotan volume tinggi, diulang 7 hari jika perlu |
Jeruk | Penyakit embun tepung (Oidium tingitaninum) Penyakit blendog (Phytophthora citrophthora) Penyakit kulit diplodia (Botryodiplodia theobroma) | 1 ml/l 0.5 – 1.0 ml/l 2 ml/liter air | Penyemprotan pertama dilakukan sebelum ada gejala serangan penyakit dan diulang setiap 7-14 hari sekali |
Kacang tanah | Penyakit karat (Puccinia arachidis) Penyakit bercak daun (Cercospora arachidicola) | 1 ml/l 1 ml/l | Penyemprotan volume tinggi |
Kakao | Penyakit busuk buah (Phytophtora palmivora) Penyakit pembuluh kayu Penyakiy Vascular Streak Dieback (VSD) (Oncobasidium theobromae) | 1 – 1.5 ml/l1.5 – 2 ml/l 0.5 – 1 ml/l | Penyemprotan volume tinggi. Penyiraman pada pangkal batang Penyemprotan volume tinggi |
Karet | Penyakit bidang sadap (Ceratocystis fimbriata) | 30 ml/l | Diaplikasikan dengan metode pengolesan pada bidang sadap |
Kedelai | Penyakit karat (Phakopsora pachyrizi.) | 1 – 1.5 ml/l | Penyemprotan volume tinggi |
Kelapa sawit (Pembibitan) | Penyakit bercak daun (Curvularia maculans) Pestalotiopsis palmarum | 1 – 1.5 ml/l | Penyemprotan volume tinggi |
Kentang | Penyakit bercak kering (Alternaria solani) Penyakit hawar daun (Phytophthora infestans) | 1 ml/l 1 ml/l | Penyemprotan pertama dilakukan sebelum ada gejala serangan penyakit dan diulang setiap 7-14 hari sekali |
Kopi | Penyakit karat (Hemileia vastatrix) | 0.5 – 1.0 ml/l | Penyemprotan volume tinggi |
Krisan | Penyakit karat (Puccinia chrysanthemi) | 1 – 1.5 ml/l | Penyemprotan volume tinggi |
Kubis | Penyakit akar gada (Plasmodiophora brassicae) | 0.5 – 1 ml/l | Aplikasi penyemprotan volume tinggi atau penyiraman |
Mangga | Penyakit antraknosa (Colletotrichum gloeosporioides) Penyakit bercak daun (Stigmina mangiferae) | 0.25 – 0.50 ml/l 0.25 – 0.50 ml/l | Penyemprotan volume tinggi |
Melon | Penyakit embun bulu (Pseudoperonospora cubensis) | 0.5 – 1 ml/l | Penyemprotan dilakukan sebelum ada gejala serangan penyakit dan diulang setiap 7 hari sekali |
Padi | Penyakit busuk batang (Helminthosporium sigmoideum) Penyakit blas (Pyricularia oryzae) Penyakit bercak coklat sempit (Cescospora jansen) Penyakit hawar pelepah (Rhizoctonia solani) | 250 - 300 ml/ha 250 - 300 ml/ha 300 ml/ha 0.75 - 1 ml/l | Penyemprotan volume tinggi. Dalam satu musim tanam cukup diaplikasikan 2 kali yaitu saat padi bunting (40-45 HST) dan saat tanaman berbunga 70 % (60 - 65 HST) |
Tembakau | Penyakit patik (Cercospora nicotianae) | 1 – 1.5 ml/l | Penyemprotan volume tinggi |
Tomat | Penyakit bercak kering (Alternaria solani) Penyakit busuk daun (Phytophthora infestans.) | 0.5 – 1 ml/l 0.5 – 1 ml/l | Penyemprotan pertama dilakukan sebelum ada gejala serangan penyakit dan diulang setiap 7-14 hari sekali |
Harga Amistartop 325EC
Kesimpulan
Fungisida dengan azoksistrobin dan difenokonazol terbukti ampuh lawan jamur penyakit tanaman. Kedua zat ini bekerja menggunakan cara yang berbeda. Namun, keduanya sama efisien melawan jamur dan melindungi tanaman.
Wajib untuk ikuti panduan pemakaian yang benar saat menggunakan fungisida. Ingat, lingkungan seperti suhu, kelembaban, dan pH bisa pengaruhi efektifitasnya. Hal ini penting untuk memperhatikan.
Ada aturan penggunaan fungisida di Indonesia yang harus diikuti. Standar nasional dan sertifikasi penting untuk kualitas dan keamanannya.
Menggunakan fungisida yang tepat seperti azoksistrobin dan difenokonazol membantu menjaga tanaman kita sehat. Ini melindungi hasil pertanian dan mendukung pertanian yang berkelanjutan di Indonesia.
FAQ
Apa fungisida itu?
Fungisida adalah zat kimia untuk mengendalikan jamur pada tanaman. Fungisida mencegah pertumbuhan jamur yang merugikan.
Apa itu azoksistrobin?
Azoksistrobin adalah fungisida yang melawan jamur pada tanaman. Ia menghentikan pertumbuhan jamur dengan mempengaruhi fungsi sel-sel jamur.
Apa fungsi dan manfaat azoksistrobin?
Azoksistrobin menjaga tanaman dari karat, bercak daun, dan busuk akar. Manfaatnya melindungi tanaman dari serangan jamur.
Apa itu difenokonazol?
Difenokonazol adalah sejenis fungisida triazol. Ia menekan enzim jamur yang diperlukan untuk seluler mereka.
Apa fungsi dan manfaat difenokonazol?
Difenokonazol melawan embun tepung, layu fusarium, dan bercak hitam. Penting dalam pencegahan penyakit jamur pada tanaman.
Bagaimana cara kerja azoksistrobin dalam mengendalikan jamur?
Azoksistrobin mengganggu sistem pernapasan jamur. Ini menyebabkan jamur kehilangan energi, menghentikan pertumbuhan dan perkembangannya.
Bagaimana cara kerja difenokonazol dalam pencegahan penyebaran patogen?
Difenokonazol menghalangi sintesis ergosterol jamur. Tanpa ergosterol, membran sel jamur rusak dan pertumbuhannya terhenti. Ini mencegah penyebaran patogen pada tanaman.
Apa golongan azoksistrobin dan ciri-cirinya?
Azoksistrobin termasuk golongan strobilurin. Fungisida ini bekerja dengan cara menghambat pernapasan mitokondria jamur.
Apa golongan difenokonazol dan karakteristiknya?
Difenokonazol adalah golongan triazol. Sebagai fungisida, ia menghentikan sintesis ergosterol, merusak membran sel jamur.
Apa kelebihan bahan aktif azoksistrobin?
Azoksistrobin mampu bekukan banyak jenis penyakit jamur. Juga, ia bisa bertahan di tanaman cukup lama dan tidak berbahaya bagi makhluk hidup lain.
Apa kelebihan bahan aktif difenokonazol?
Difenokonazol sangat efektif melawan penyakit jamur berbahaya. Ia memiliki aktivitas luas dan dapat melindungi tanaman lama.
Apa strategi aplikasi fungisida untuk hasil optimal?
Untuk hasil terbaik, pilih formulasi dan dosis yang tepat. Aplikasi harus sesuai dengan rekomendasi. Pilih teknik aplikasi terbaik.
Apa penelitian terkini tentang azoksistrobin?
Penelitian menunjukkan keefektifan azoksistrobin di tanaman tomat dan padi. Ia bertarung melawan embun tepung dan karat dengan baik.
Apa penelitian terkini tentang difenokonazol?
Ilmu terbaru menunjukkan Difenokonazol efektif pada stroberi. Ia melawan busuk pangkal batang dengan baik.
Bagaimana cara aman menggunakan fungisida dengan bahan aktif azoksistrobin dan difenokonazol?
Gunakan fungisida azoksistrobin dan difenokonazol dengan hati-hati. Pilih dosis tepat dan ikuti petunjuk produk. Lindungi kulit dan mata saat aplikasi.
Apa pengaruh lingkungan terhadap efektivitas azoksistrobin dan difenokonazol?
Faktor lingkungan memengaruhi azoksistrobin dan difenokonazol. Suhu, kelembaban, dan pH tanah penting. Tetap perhatikan untuk hasil optimal.
Bagaimana regulasi dan sertifikasi pemakaian fungisida di Indonesia?
Di Indonesia, penggunaan fungisida diatur untuk keamanan. Ada standar produk, dosis, dan batasan residu. Sertifikasi penting untuk produk yang aman.
Apa kesimpulan dari artikel ini?
Fungisida azoksistrobin dan difenokonazol sangat efektif melawan jamur. Mereka harus digunakan dengan benar, memperhitungkan lingkungan dan regulasi. Penggunaan tepat akan melindungi tanaman.
Posting Komentar